Minggu, 06 April 2014

Pengenalan Web Science

    Pada tulisan kali ini, saya akan membahas mengenai Web Science yang saya dapatkan referensinya dari beberapa sumber dan kemudian saya rangkum pada tulisan ini. Berikut pembahasannya :

Apa Itu Web Science?

     Jika diterjemahkan kedalam bahasa Indonesia berarti Jaring Pengetahuan, atau dapat diartikan bahwa suatu web yang menyediakan berbagai ilmu pengetahuan didalamnya dan menjadikan wadah/ tempat terdapatnya ilmu pengetahuan tersebut. Web Science adalah sebuah ilmu dari desentralisasi sistem informasi. Web Science membutuhkan pemahaman akan Web dan juga fokus pada pengembangan terhadap kebutuhan komunikasi dan representasi.
Sejarah Web Science

     Web sekarang ini berkembang dari ide dan konsep yang dicetuskan oleh Tim Berners-Lee, seorang peneliti pada CERN Particle Physics Lab di Jenewa, Swiss. Pada tahun 1989 Berners-Lee merumuskan suatu proposal tentang sebuah system hypertext yang memiliki tiga komponen sebagai berikut:
1.      Antarmuka yang konsisten untuk semua platform. Antarmuka ini harus menyediakan akses yang dapat digunakan oleh berbagai jenis komputer.
2.      Akses informasi yang universal. Setiap pengguna harus dapat mengakses setiap informasi yang tersedia.
3.      Antarmuka yang menyediakan akses terhadap berbagai jenis dokumen dan protokol.

Perkembangan selanjutnya dari konsep Berners-Lee ini melahirkan Mosaic, sebuah web browser grafis yang pertama. Web memiliki banyak kemungkinan hubungan antar dokumen tanpa awal dan akhir.

Web 1.0 2.0 3.0

- Web 1.0
     Merupakan teknologi Web generasi pertama yang merupakan revolusi baru di dunia Internet karena telah mengubah cara kerja dunia industri dan media. Pada dasarnya, Website yang dibangun pada generasi pertama ini secara umum dikembangkan untuk pengaksesan informasi dan memiliki sifat yang sedikit interaktif. Berbagai Website seperti situs berita “cnn.com” atau situs belanja “Bhinneka.com” dapat dikategorikan ke dalam jenis ini.

- Web 2.0

     Web 2.0 pertama kali diperkenalkan oleh O’Reilly Media pada tahun 2004 sebagai teknologi Web generasi kedua yang mengedepankan kolaborasi dan sharing informasi secara online. Menurut Tim O’Reilly, Web 2.0 dapat didefinisikan sebagai berikut: “Web 2.0 adalah revolusi bisnis di industri komputer yang disebabkan oleh penggunaan internet sebagai platform, dan merupakan suatu percobaan untuk memahami berbagai aturan untuk mencapai keberhasilan pada platform baru tersebut. Salah satu aturan terutama adalah: Membangun aplikasi yang mengeksploitasi efek jaringan untuk mendapatkan lebih banyak lagi pengguna aplikasi tersebut” Berbagai layanan berbasis web seperti jejaring sosial, wiki dan folksonomies (misalnya: “flickr.com”, “del.icio.us”) merupakan teknologi Web 2.0 yang menambah interaktifitas di antara para pengguna Web.

- Web 3.0 / Semantic Web

     Walaupun masih dalam perdebatan di kalangan analis dan peneliti, istilah Web 3.0 tetap berpotensi menjadi generasi teknologi di dunia Internet. Saat ini, definisi untuk Web 3.0 sangat beragam mulai dari pengaksesan broadband secara mobile sampai kepada layanan Web berisikan perangkat lunak bersifat on-demand [Joh07]. Namun, menurut John Markoff, Web 3.0 adalah sekumpulan teknologi yang menawarkan cara baru yang efisien dalam membantu komputer mengorganisasi dan menarik kesimpulan dari data online. Berdasarkan definisi yang dikemukakan tersebut, maka pada dasarnya Semantic Web memiliki tujuan yang sama karena Semantic Web memiliki isi Web yang tidak dapat hanya diekpresikan di dalam bahasa alami yang dimengerti manusia, tetapi juga di dalam bentuk yang dapat dimengerti, diinterpretasi dan digunakan oleh perangkat lunak (software agents). Melalui Semantic Web inilah, berbagai perangkat lunak akan mampu mencari, membagi, dan mengintegrasikan informasi dengan cara yang lebih mudah [Tim01]. Pembuatan Semantic Web dimungkinkan dengan adanya sekumpulan standar yang dikoordinasi oleh World Wide Web Consortium (W3C). Standar yang paling penting dalam membangun Semantic Web adalah XML, XML Schema, RDF, OWL, dan SPARQL.

Arsitektur Website dean Aplikasinya

Arsitektur Website adalah suatu pendekatan terhadap desain dan perencanaan situs yang seperti arsitektur itu sendiri, melibatkan teknis, kriteria estetis dan fungsional. Seperti dalam arsitektur tradisional, fokusnya adalah benar pada pengguna dan kebutuhan pengguna. Hal ini memerlukan perhatian khusus pada konten web, rencana bisnis, kegunaan, desain interaksi, informasi dan desain arsitektur web. Untuk optimasi mesin pencari yang efektif perlu memiliki apresiasi tentang bagaimana sebuah situs web terkait dengan World Wide Web. “Website arsitektur” memiliki potensi untuk menjadi istilah yang digunakan untuk disiplin intelektual mengatur konten website.

Aplikasi Web adalah suatu aplikasi yang diakses menggunakan penjelajah web melalui suatu jaringan seperti Internet atau intranet. Melihat perkembangan aplikasi web yang sedang berkembang saat ini, dapat diklasifikasikan menjadi bentuk atau kelompok. Berikut adalah penjelasan beberapa kelompok aplikasi web dan contohnya:
a.       Web Bisnis yaitu aplikasi web yang di dalamnya terdapat proses bisnis seperti jual beli, sewa menyewa, penggunaan jasa, lelang, dan sebagainya. Contoh situs yang menggunakan aplikasi web bisnis seperti bhineka.com, ebay.com, dan lain - lain.
b.      Web Berita dan Informasi yaitu aplikasi web yang menyediakan konten informasi berbayar maupun gratis. Contoh situs yang menggunakan aplikasi web berita dan informasi: kompas.com, detik.com, kaskus.com, yellowpages.co.id, tokobagus.co.id, tokobagus.com.
c.       Web Profil yaitu aplikasi web yang mendeskripsikan tentang profil suatu perusahaan, lembaga ataupun orang personal. Aplikasi web ini biasanya digunakan untuk memperkenalkan profil perusahaan, lembaga atau orang personal kepada umum. Contoh aplikasi web profil seperti jogjakota.go.id, blogspot.com, dan lain-lain.
d.      Web Services yaitu aplikasi web yang menyediakan layanan pengolahan data dan sebagainya. Perbedaan umum aplikasi web service dan aplikasi web lain pada umunya adalah aplikasi web service tidak memilki antarmuka, namun dapat diakses melalui internet. Contoh aplikasi web services seperti aws.amazon.com, konakart.com, dan lain-lain.
e.       Web Social Networking yaitu aplikasi web yang memberikan fasilitas pertemanan tempat berkumpul dan dapat juga menjadi tempat/wadah suatu kelompok. Aplikasi web social networking seperti facebook.com, twitter.com, myspace.com. dan lain-lain.
f.       Web Banking yaitu aplikasi web yang di dalamnya terdapat proses transaksi keuangan pada perbankan secara umum, seperti transfer dana, pembayaran, pembelian, dan lainnya. Contoh aplikasi web banking seperti klikbca.com, bankmandiri.co.id, bni.co.id, dan lain- lainnya. Web Search Engine Optimize (SEO) yaitu aplikasi web yang didalamnya terdapat proses pencarian pada internet. contoh aplikasi web SEO seperti google.com, yahoo.com, bing.com, dan lain-lain.

Institusi Pengelola Internet / Web

Berikut beberapa Institusi pengelola Internet / Web yang masih aktif hingga saat ini :
1.      World Wide Web Consortium (W3C)

     Dibentuk dari Lab. Ilmu Komputer MIT oleh Tim Bernes-Lee dan Al-Vezza. W3C saat ini bertanggung jawab terhadap perkembangan dari berbagai protocol dan standar yang terkait dengan Web, misalnya standarisasi HTML, XML, XHTML, dan CSS. Websitenya dapat diakses pada URL : http://www/w3c.org

2.      Internet Engineering Task Force (IETF)

     IETF bertugas mengkaji berbagai teknologi terkait untuk kemudian distandarkan menjadi sebuah request for comment (RFC).

3.      Internet Architecture Board (IAB)

IAB bertanggung jawab dalam mendefinisikan backbone internet

4.      Internet Society (ISOC)

     Kelompok ini bertanggung jawab dalam membuat kebijakan tentang Internet, dan memantau lembaga lain seperti IETF.

5.      The Internet Assigned Authority (IANA) & Internet Network Information Center (InterNIC)

Kelompok ini bertanggung jawab terhadap alokasi alamat IP dan nama domain.

Aspek Hukum & Etika pada Internet

-          Aspek Hukum

     Dalam penjelasan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 Tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) menyebutkan bahwa, saat ini telah lahir suatu rezim hukum baru yang dikenal dengan hukum siber atau hukum telematika. Hukum siber atau cyber law, secara internasional digunakan untuk istilah hukum yang terkait dengan pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi. Demikian pula, hukum telematika yang merupakan perwujudan dari konvergensi hukum telekomunikasi, hukum media, dan hukum informatika. Istilah lain yang juga digunakan adalah hukum teknologi informasi (law of information technology), hukum dunia maya (virtual world law), dan hukum mayantara. Istilah-istilah tersebut lahir mengingat kegiatan yang dilakukan melalui jaringan sistem komputer dan sistem komunikasi baik dalam lingkup lokal maupun global (Internet) dengan memanfaatkan teknologi informasi berbasis sistem computer yang merupakan sistem elektronik yang dapat dilihat secara virtual. Permasalahan hukum yang seringkali dihadapi adalah ketika terkait dengan penyampaian informasi, komunikasi, dan/atau transaksi secara elektronik, khususnya dalam hal pembuktian dan hal yang terkait dengan perbuatan hukum yang dilaksanakan melalui sistem elektronik.

-          Etika Berinternet

Menurut ictwatch.com terdapat 10 poin mengenai Etika dalam berinternet, diantaranya:

1.       Menggunakan Ejaan yang benar

Komunikasi kita di internet mayoritas adalah komunikasi tertulis. Maka usahakan jangan banyak typo alias salah ketik atau salah ejaan, agar user lain mudah menangkap maksud kita.

2.       Hindari capslok

Capslok atau huruf kapital untuk mengetik semua huruf sangat tidak nyaman dibaca, dan menyimbolkan bahwa kita sedang marah. Capslok pada komunkasi tertulis sama saja dengan membentak atau berteriak. Maka hindarilah.

3.       Katakan yang sebenarnya

Berbohong di dunia maya itu bisa fatal akibatnya. Sebab informasi yang kita ketik dan kirim ke email atau posting di web akan tersimpan. Jika kelak kita mengatakan hal yang berbeda atau tidak sesuai dengan yang sebenarnya, maka ada bukti sahih bahwa kita berbohong. Sebaiknya jangan berbohong, tapi juga tidak perlu mengumbar semua hal.
4.      Jadi diri sendiri

Tidak perlu memalsukan identitas dengan mengaku sebagai orang lain. Ini akan merugikan diri sendiri. Jadilah dirimu sendiri, tanpa perlu membuka semua informasi pribadimu.

5.      Jangan memulai masalah

Saat di social media, milis, atau forum terbuka lain, janganlah memulai masalah dengan memosting ancaman, memulai perdebatan yang memancing emosi, memosting informasi kontroversial yang hanya akan membuat user lain kesal, marah, bahkan memperkarakannya secara hukum.

6.       Jangan kirim spam

Spam ini iklan secara terus menerus, memposting link, atau bahkan mengirim virus, serta data tidak penting lain. Kamu bisa di-banned atau ”report as spam”.

7.      Konservatiflah

Saat mengirim email, lebih baik kita tetap bersikap formal dan konservatif. Ini jauh lebih baik daripada menulis pesan dengan gaya alay atau sok gaul, apalagi dengan huruf yang dibolak-balik, penuh singkatan. Sebab hanya akan membingungkan pembacanya, dan menurunkan citra dirimu.

8.       Jangan kirim email tengah malam

Hormatilah user lain, sebab mengirim email itu sama dengan menelepon. Tentu kamu tidak suka kan jika tengah malam diganggu dering telepon atau notifikasi tanda email masuk? Kesannya tidak menghormati privasi orang.

9.      Berbelanja di situs yang aman

Jika berminat melakukan e-shopping, yakinkan bahwa situs yang bersangkutan cukup aman. Setidaknya penjualnya bisa dipercaya. Sebab di situ kamu akan membagi informasi pribadi yang cukup penting, seperti nomor rekening dan nomor ponsel, bahkan alamat rumah.

10.   Bersikap bijak

Cobalah untuk bersikap sebijak mungkin, dalam mengunggah profil diri, berbagi informasi, dan bersikap kepada sesama user internet. Pahami apa yang kira-kira layak atau tidak.
     
Sekian untuk tulisan kali ini, semoga dapat memberikan banyak manfaat dan memberikan wawasan yang lebih luas mengenai Web Science khususnya untuk penulis dan umumnya untuk para pembaca . Terima Kasih

Sumber Materi :
- velsgreed.blogspot.com/2011/03/pengantar-web-science.html?m=1
- safemode.web.id/artikel/teknologi/pengertian-web-science

 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar