Pada tulisan
kali ini, saya akan membahas mengenai Web Science yang saya dapatkan
referensinya dari beberapa sumber dan kemudian saya rangkum pada tulisan ini.
Berikut pembahasannya :
Apa Itu Web Science?
Jika
diterjemahkan kedalam bahasa Indonesia berarti Jaring Pengetahuan, atau dapat
diartikan bahwa suatu web yang menyediakan berbagai ilmu pengetahuan didalamnya
dan menjadikan wadah/ tempat terdapatnya ilmu pengetahuan tersebut. Web Science
adalah sebuah ilmu dari desentralisasi sistem informasi. Web Science
membutuhkan pemahaman akan Web dan juga fokus pada pengembangan
terhadap kebutuhan komunikasi dan representasi.
Sejarah Web Science
Web sekarang
ini berkembang dari ide dan konsep yang dicetuskan oleh Tim Berners-Lee,
seorang peneliti pada CERN Particle Physics Lab di Jenewa, Swiss. Pada tahun
1989 Berners-Lee merumuskan suatu proposal tentang sebuah system hypertext yang
memiliki tiga komponen sebagai berikut:
1.
Antarmuka
yang konsisten untuk semua platform. Antarmuka ini harus menyediakan akses yang
dapat digunakan oleh berbagai jenis komputer.
2.
Akses
informasi yang universal. Setiap pengguna harus dapat mengakses setiap
informasi yang tersedia.
3.
Antarmuka
yang menyediakan akses terhadap berbagai jenis dokumen dan protokol.
Perkembangan
selanjutnya dari konsep Berners-Lee ini melahirkan Mosaic, sebuah web browser
grafis yang pertama. Web memiliki banyak kemungkinan hubungan antar dokumen
tanpa awal dan akhir.
Web 1.0 2.0 3.0
-
Web 1.0
Merupakan
teknologi Web generasi pertama yang merupakan revolusi baru di dunia
Internet karena telah mengubah cara kerja dunia industri dan media.
Pada dasarnya, Website yang dibangun pada generasi pertama ini secara umum
dikembangkan untuk pengaksesan informasi dan memiliki sifat yang sedikit
interaktif. Berbagai Website seperti situs berita “cnn.com” atau situs
belanja “Bhinneka.com” dapat dikategorikan ke dalam jenis ini.
-
Web 2.0
Web 2.0
pertama kali diperkenalkan oleh O’Reilly Media pada tahun 2004
sebagai teknologi Web generasi kedua yang mengedepankan kolaborasi dan sharing
informasi secara online. Menurut Tim O’Reilly, Web 2.0 dapat
didefinisikan sebagai berikut: “Web 2.0 adalah revolusi bisnis di industri
komputer yang disebabkan oleh penggunaan internet sebagai platform, dan
merupakan suatu percobaan untuk memahami berbagai aturan untuk mencapai
keberhasilan pada platform baru tersebut. Salah satu aturan terutama adalah:
Membangun aplikasi yang mengeksploitasi efek jaringan untuk mendapatkan lebih
banyak lagi pengguna aplikasi tersebut” Berbagai layanan berbasis web
seperti jejaring sosial, wiki dan folksonomies
(misalnya: “flickr.com”, “del.icio.us”) merupakan teknologi Web 2.0
yang menambah interaktifitas di antara para pengguna Web.
-
Web 3.0 / Semantic Web
Walaupun
masih dalam perdebatan di kalangan analis dan peneliti, istilah Web 3.0
tetap berpotensi menjadi generasi teknologi di dunia Internet. Saat
ini, definisi untuk Web 3.0 sangat beragam mulai dari pengaksesan
broadband secara mobile sampai kepada layanan Web berisikan perangkat
lunak bersifat on-demand [Joh07]. Namun, menurut John Markoff, Web 3.0
adalah sekumpulan teknologi yang menawarkan cara baru yang efisien
dalam membantu komputer mengorganisasi dan menarik kesimpulan dari
data online. Berdasarkan definisi yang dikemukakan tersebut, maka pada
dasarnya Semantic Web memiliki tujuan yang sama karena Semantic
Web memiliki isi Web yang tidak dapat hanya diekpresikan di dalam bahasa
alami yang dimengerti manusia, tetapi juga di dalam bentuk yang dapat
dimengerti, diinterpretasi dan digunakan oleh perangkat lunak (software
agents). Melalui Semantic Web inilah, berbagai perangkat lunak akan
mampu mencari, membagi, dan mengintegrasikan informasi dengan cara yang
lebih mudah [Tim01]. Pembuatan Semantic Web dimungkinkan dengan
adanya sekumpulan standar yang dikoordinasi oleh World Wide Web Consortium
(W3C). Standar yang paling penting dalam membangun Semantic Web adalah
XML, XML Schema, RDF, OWL, dan SPARQL.
Arsitektur
Website dean Aplikasinya
Arsitektur
Website adalah
suatu pendekatan terhadap desain dan perencanaan situs yang seperti arsitektur
itu sendiri, melibatkan teknis, kriteria estetis dan fungsional. Seperti dalam
arsitektur tradisional, fokusnya adalah benar pada pengguna dan kebutuhan
pengguna. Hal ini memerlukan perhatian khusus pada konten web, rencana bisnis,
kegunaan, desain interaksi, informasi dan desain arsitektur web. Untuk optimasi
mesin pencari yang efektif perlu memiliki apresiasi tentang bagaimana sebuah
situs web terkait dengan World Wide Web. “Website arsitektur” memiliki potensi
untuk menjadi istilah yang digunakan untuk disiplin intelektual mengatur konten
website.
Aplikasi
Web adalah suatu
aplikasi yang diakses menggunakan penjelajah web melalui suatu jaringan seperti
Internet atau intranet. Melihat perkembangan aplikasi web yang sedang
berkembang saat ini, dapat diklasifikasikan menjadi bentuk atau kelompok.
Berikut adalah penjelasan beberapa kelompok aplikasi web dan contohnya:
a.
Web
Bisnis yaitu aplikasi web yang di dalamnya terdapat proses bisnis seperti jual
beli, sewa menyewa, penggunaan jasa, lelang, dan sebagainya. Contoh
situs yang menggunakan aplikasi web bisnis seperti bhineka.com, ebay.com,
dan lain - lain.
b.
Web
Berita dan Informasi yaitu aplikasi web yang menyediakan konten informasi
berbayar maupun gratis. Contoh situs yang menggunakan aplikasi web berita dan
informasi: kompas.com, detik.com, kaskus.com, yellowpages.co.id,
tokobagus.co.id, tokobagus.com.
c.
Web
Profil yaitu aplikasi web yang mendeskripsikan tentang profil suatu perusahaan,
lembaga ataupun orang personal. Aplikasi web ini biasanya digunakan untuk
memperkenalkan profil perusahaan, lembaga atau orang personal kepada umum.
Contoh aplikasi web profil seperti jogjakota.go.id, blogspot.com, dan
lain-lain.
d.
Web
Services yaitu aplikasi web yang menyediakan layanan pengolahan data dan
sebagainya. Perbedaan umum aplikasi web service dan aplikasi web lain pada
umunya adalah aplikasi web service tidak memilki antarmuka, namun dapat diakses
melalui internet. Contoh aplikasi web services seperti aws.amazon.com,
konakart.com, dan lain-lain.
e.
Web
Social Networking yaitu aplikasi web yang memberikan fasilitas pertemanan
tempat berkumpul dan dapat juga menjadi tempat/wadah suatu kelompok. Aplikasi
web social networking seperti facebook.com, twitter.com, myspace.com. dan
lain-lain.
f.
Web
Banking yaitu aplikasi web yang di dalamnya terdapat proses transaksi keuangan
pada perbankan secara umum, seperti transfer dana, pembayaran, pembelian, dan
lainnya. Contoh aplikasi web banking seperti klikbca.com, bankmandiri.co.id,
bni.co.id, dan lain- lainnya. Web Search Engine Optimize (SEO) yaitu aplikasi
web yang didalamnya terdapat proses pencarian pada internet. contoh aplikasi
web SEO seperti google.com, yahoo.com, bing.com, dan lain-lain.
Institusi
Pengelola Internet / Web
Berikut beberapa Institusi
pengelola Internet / Web yang masih aktif hingga saat ini :
1. World Wide Web Consortium (W3C)
Dibentuk dari
Lab. Ilmu Komputer MIT oleh Tim Bernes-Lee dan Al-Vezza. W3C saat ini
bertanggung jawab terhadap perkembangan dari berbagai protocol dan standar yang
terkait dengan Web, misalnya standarisasi HTML, XML, XHTML, dan CSS. Websitenya
dapat diakses pada URL : http://www/w3c.org
2.
Internet
Engineering Task Force (IETF)
IETF bertugas
mengkaji berbagai teknologi terkait untuk kemudian distandarkan menjadi sebuah
request for comment (RFC).
3.
Internet
Architecture Board (IAB)
IAB bertanggung jawab
dalam mendefinisikan backbone internet
4. Internet Society (ISOC)
Kelompok ini
bertanggung jawab dalam membuat kebijakan tentang Internet, dan memantau
lembaga lain seperti IETF.
5. The Internet Assigned Authority
(IANA) & Internet Network Information Center (InterNIC)
Kelompok ini
bertanggung jawab terhadap alokasi alamat IP dan nama domain.
Aspek Hukum
& Etika pada Internet
-
Aspek Hukum
Dalam
penjelasan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 Tentang Informasi dan Transaksi
Elektronik (ITE) menyebutkan bahwa, saat ini telah lahir suatu rezim hukum baru
yang dikenal dengan hukum siber atau hukum telematika. Hukum siber atau cyber
law, secara internasional digunakan untuk istilah hukum yang terkait dengan
pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi. Demikian pula, hukum telematika
yang merupakan perwujudan dari konvergensi hukum telekomunikasi, hukum media,
dan hukum informatika. Istilah lain yang juga digunakan adalah hukum teknologi
informasi (law of information technology), hukum dunia maya (virtual world
law), dan hukum mayantara. Istilah-istilah tersebut lahir mengingat kegiatan
yang dilakukan melalui jaringan sistem komputer dan sistem komunikasi baik
dalam lingkup lokal maupun global (Internet) dengan memanfaatkan teknologi
informasi berbasis sistem computer yang merupakan sistem elektronik yang dapat
dilihat secara virtual. Permasalahan hukum yang seringkali dihadapi adalah
ketika terkait dengan penyampaian informasi, komunikasi, dan/atau transaksi
secara elektronik, khususnya dalam hal pembuktian dan hal yang terkait dengan
perbuatan hukum yang dilaksanakan melalui sistem elektronik.
-
Etika Berinternet
Menurut
ictwatch.com terdapat 10 poin mengenai Etika dalam berinternet, diantaranya:
1.
Menggunakan Ejaan yang benar
Komunikasi kita di
internet mayoritas adalah komunikasi tertulis. Maka usahakan jangan
banyak typo alias salah ketik atau salah ejaan, agar user lain mudah
menangkap maksud kita.
2.
Hindari capslok
Capslok atau huruf
kapital untuk mengetik semua huruf sangat tidak nyaman dibaca,
dan menyimbolkan bahwa kita sedang marah. Capslok pada komunkasi
tertulis sama saja dengan membentak atau berteriak. Maka hindarilah.
3.
Katakan yang sebenarnya
Berbohong di dunia
maya itu bisa fatal akibatnya. Sebab informasi yang kita ketik dan kirim
ke email atau posting di web akan tersimpan. Jika kelak
kita mengatakan hal yang berbeda atau tidak sesuai dengan yang
sebenarnya, maka ada bukti sahih bahwa kita berbohong. Sebaiknya jangan
berbohong, tapi juga tidak perlu mengumbar semua hal.
4.
Jadi
diri sendiri
Tidak perlu
memalsukan identitas dengan mengaku sebagai orang lain. Ini akan merugikan
diri sendiri. Jadilah dirimu sendiri, tanpa perlu membuka
semua informasi pribadimu.
5.
Jangan
memulai masalah
Saat di social
media, milis, atau forum terbuka lain, janganlah memulai masalah dengan
memosting ancaman, memulai perdebatan yang memancing emosi, memosting
informasi kontroversial yang hanya akan membuat user lain kesal, marah,
bahkan memperkarakannya secara hukum.
6.
Jangan kirim spam
Spam ini iklan
secara terus menerus, memposting link, atau bahkan mengirim virus, serta
data tidak penting lain. Kamu bisa di-banned atau ”report as spam”.
7.
Konservatiflah
Saat mengirim
email, lebih baik kita tetap bersikap formal dan konservatif. Ini jauh
lebih baik daripada menulis pesan dengan gaya alay atau sok
gaul, apalagi dengan huruf yang dibolak-balik, penuh singkatan. Sebab
hanya akan membingungkan pembacanya, dan menurunkan citra dirimu.
8.
Jangan kirim email tengah malam
Hormatilah user
lain, sebab mengirim email itu sama dengan menelepon. Tentu kamu tidak
suka kan jika tengah malam diganggu dering telepon atau notifikasi
tanda email masuk? Kesannya tidak menghormati privasi orang.
9.
Berbelanja
di situs yang aman
Jika berminat melakukan
e-shopping, yakinkan bahwa situs yang bersangkutan cukup
aman. Setidaknya penjualnya bisa dipercaya. Sebab di situ kamu akan
membagi informasi pribadi yang cukup penting, seperti nomor rekening dan
nomor ponsel, bahkan alamat rumah.
10. Bersikap bijak
Cobalah untuk
bersikap sebijak mungkin, dalam mengunggah profil diri, berbagi informasi,
dan bersikap kepada sesama user internet. Pahami apa yang kira-kira
layak atau tidak.
Sekian untuk
tulisan kali ini, semoga dapat memberikan banyak manfaat dan memberikan wawasan
yang lebih luas mengenai Web Science khususnya untuk penulis dan umumnya untuk
para pembaca . Terima Kasih
Sumber
Materi :
-
velsgreed.blogspot.com/2011/03/pengantar-web-science.html?m=1
-
safemode.web.id/artikel/teknologi/pengertian-web-science
Tidak ada komentar:
Posting Komentar