Sabtu, 13 Desember 2014

Journal Desain Permodelan Grafis




       Hai semuanya kali ini saya akan membagikan kepada anda semua materi tentang desain permodelan grafis. Anda dapat memperolehnya pada link dibawah ini. semoga bermanfaat. Terimakasih.

http://www.4shared.com/rar/XFNfVNSTba/Tugas_2_PKB.html

Senin, 09 Juni 2014

Web Science



WEB SCIENCE


- SEJARAH WEB SCIENCE


     Kelahiran Web Science itu sendiri didorong oleh pergerakan generasi Web dari Web 1.0 ke Web 3.0.Sejak diperkenalkan Web pada tahun 1990 oleh Tim Berners-Lee, perkembangan yang terjadi luar biasa. Perbedaan utama dari setiap generasi adalah pada Web 1.0 masih bersifat read-only, pada Web 2.0 bergerak ke arah read-write,sedangkan pada Web 3.0 mengembangkan hubungan manusia ke manusia, manusia ke mesin, dan mesin ke mesin.

     Pada Web 2.0 kegiatan sosial sudah dimulai, dengan semakin popularnya berbagai fasilitas seperti wikipedia, blog, friendster dan sebagainya. Tetapi kendala utama pada Web 2.0 adalah penangan untuk pertukaran data atau interoperabilitas masih sulit. Web 3.0 mencoba menyempurnakan Web 2.0 dengan memberikan penekanan penelitian pada Semantic Web, Ontology, Web Service,Social Software , Folksonomies dan Peer-to-Peer. Penelitian ini sangat memperhatikan ‘budaya’ sebuah komunitas terhadap kebutuhan akan sebuah data atau informasi.

- Fitur dan Tujuan

     Pada Web Science ini memiliki basis yang sangat multidisiplin. Web ini dapat pembangunan informasi bagi manusia terbesar dalam sejarah, Web juga dapat dilihat sebagai otak dari ras manusia.
Satu dapat menarik suatu analogi antara Web Science and Technology (WebST) & Brain Science and Engineering (BSC) karena keduanya ini dapat mengatasi struktur jaringan yang kompleks pada berbagai tingkat abstraksi dan kesepakatan dengan data/informasi/pengetahuan mengalir secara internal maupun dalam hubungannya dengan sekitarnya tetapi WebST berbeda dari BSC karena berinteraksi dengan populasi manusia yang sepenuhnya otonom dan massal paralel.



- TENTANG HTML 5

     HTML5 diperkenalkan tahun 2008 dan disebut-sebut sebagai Web masa depan oleh kebanyakan orang. Dengan kedatangan yang kedua, kita tidak lagi harus dibatasi oleh adopsi plug-in seperti individu Flash . Web akan menjadi lebih bebas dan terbuka dengan API yang disediakan oleh HTML5 yang akan memperluas jalan. Asal-usul HTML5 kembali ke 2004 dengan penciptaan “APA?”. Organisasi ini dibawa bersama anggota besar perusahaan teknologi tinggi seperti Apple, Mozilla dan Opera untuk mengembangkan apa yang akan menjadi HTML5. 

     Kelahiran Web Science didorong oleh pergerakan generasi Web dari Web 1.0ke Web 3.0.Sejak diperkenalkan Web pada tahun 1990 oleh Tim Berners-Lee, perkembangan yang terjadi luar biasa.
Perbedaan utama dari setiap generasi adalah pada Web 1.0 masih bersifat read-only, pada Web 2.0 bergerak ke arah read-write,sedangkan pada Web 3.0 mengembangkan hubungan manusia ke manusia, manusia ke mesin, dan mesin ke mesin. Pada Web 2.0 kegiatan sosial sudah dimulai, dengan semakin popularnya berbagai fasilitas seperti wikipedia, blog, friendster dan sebagainya. Tetapi kendala utama pada Web 2.0 adalah penangan untuk pertukaran data atau interoperabilitas masih sulit.


- CSS

     Cascading Style Sheet (CSS) merupakan salah satu bahasa pemrograman web  untuk mengendalikan beberapa komponen dalam sebuah web sehingga akan lebih terstruktur dan seragam. Sama halnya styles dalam aplikasi  pengolahan kata seperti Microsoft Word yang dapat mengatur beberapa style, misalnya heading, subbab, bodytext, footer, images, dan style lainnya untuk dapat digunakan bersama-sama dalam beberapa file. Pada umumnya CSS dipakai untuk memformat tampilan halaman web yang dibuat dengan bahasa HTML dan XHTML.CSS dapat mengendalikan ukuran gambar, warna body teks, warna tabel, ukuran border, warna border, warna hyperlink, warna mouse over, spasi antar paragraf, spasi antar teks, margin kiri/kanan/atas/bawah, dan parameter lainnya.CSS adalah bahasa style sheet yang digunakan untuk mengatur tampilan dokument. Dengan adanya CSS memungkinkan kita untuk menampilkan halaman yang sama dengan format yang berbeda.
Ada tiga jenis cara dalam penggunaan CSS ini, yaitu:
External Style Sheet
Internal Style Sheet
Inline Style Sheet
Dalam artikel kali ini akan dibahas satu-persatu.

EXTERNAL STYLE SHEET

Adalah CSS yang dibuat dalam file terpisah dengan ekstensi file .css. Untuk memanggilnya menggunakan script html yang disisipkan antara tag head sebagai berikut:
<link rel="stylesheet" type="text/css" href="ditektori/style.css" />
Pada bagian href tersebut tinggal diisi mengarah ke direktori dimana Anda menempatkan file cssnya. Penggunaan sistem embeding css ini sangat disarankan karena memang banyak kelebihan yaitu mudah untuk melakukan pengeditan, mengatur semantik dan praktis terkumpul dari satu file.

INTERNAL STYLE SHEET

Adalah cara embeding css dengan menulis langsung di dalam file html yang ingin kita atus tampilannya. Penulisan ini disisipkan diantara tag head juga dengan diapit oleh tag style. Berikut ini contohnya:

<style type="text/css">
body{
background:#cccccc;
font-family:Arial;
}
</style>

INLINE STYLE SHEET

Adalah penulisan script css langsung pada tag html dengan menambahkan style di dalamnya. Contoh:
<p style="font-size:20px;">Tulisan yang di atur </p>
Dua cara terakhir ini tidak disarankan digunakan karena rumit dan memperbesar file setiap html anda sekaligus harus menulis di beberapa tempat sekaligus, kecuali memang sangat darurat. Darurat disini berarti memang tampilan segera dibutuhkan oleh pengguna saat itu sedangkan anda sedang membuka fie itu dan tidak sempat membuka file css karena keterbatasan koneksi misalnya.
Namun penggunaan external css akan memudahkan Anda di waktu kedepan dalam hal update dan editing.

- Sejarah CSS


     Nama CSS didapat dari fakta bahwa setiap deklarasi style yang berbeda dapat diletakkan secara berurutan, yang kemudian membentuk hubungan ayah-anak (parent-child) pada setiap style. CSS sendiri merupakan sebuah teknologi internet yang direkomendasikan oleh World Wide Web Consortium atau W3C pada tahun 1996. Setelah CSS distandarisasikan, Internet Explorer dan Netscape melepas browser terbaru mereka yang telah sesuai atau paling tidak hampir mendekati dengan standar CSS.


- Web 1.0
     Web 1.0 adalah merupakan teknologi web yang pertama kali digunakan dalam aplikasi www atau ada yang menyebut web 1.0. sebagai www itu sendiri yang banyak digunakan dalam situs web yang bersifat personal.

Ada beberapa ciri atau karakteristik web 1.0. adalah:
1. Merupakan halaman web yang statis atau hanya berfungsi untuk
menampilkan.
2. Halaman masih didesain sebagai html murni, yang ‘hanya’
memungkinkan orang untuk melihat tanpa ada interaksi
3. Biasanya hanya menyediakan semacam buku tamu online tapi tidak
ada interaksi yang intens
4. Masih menggunakan form-form yang dikirim melalui e-mail, sehingga
komunikasi biasanya baru satu arah.


- Web 2.0
     
    Web 2.0, adalah sebuah istilah yang dicetuskan pertama kali oleh O’Reilly Media pada tahun 2003, dan dipopulerkan pada konferensi web 2.0 pertama di tahun 2004, merujuk pada generasi yang dirasakan sebagai generasi kedua layanan berbasis web—seperti situs jaringan sosial, wiki, perangkat komunikasi, dan folksonomi—yang menekankan pada kolaborasi online dan berbagi antar pengguna. O’Reilly Media, dengan kolaborasinya bersama MediaLive International, menggunakan istilah ini sebagai judul untuk sejumlah seri konferensi, dan sejak 2004 beberapa pengembang dan pemasar telah mengadopsi ungkapan ini.
Walaupun kelihatannya istilah ini menunjukkan versi baru daripada web, istilah ini tidak mengacu kepada pembaruan kepada spesifikasi teknis World Wide Web, tetapi lebih kepada bagaimana cara si-pengembang sistem di dalam menggunakan platform web.

     Selanjutnya adalah Web 2.0 adalah sebuah revolusi bisnis di dalam industri komputer yang terjadi akibat pergerakan ke internet sebagai platform, dan suatu usaha untuk mengerti aturan-aturan agar sukses di platform tersebut. ”
Prinsip-prinsip Web 2.0
1. Web sebagai platform
2. Data sebagai pengendali utama
3. Efek jaringan diciptakan oleh arsitektur partisipasi
4. Inovasi dalam perakitan sistem serta situs disusun dengan
menyatukan fitur dari pengembang yang terdistribusi dan independen
(semacam model pengembangan “open source”)
5. Model bisnis yang ringan, yang dikembangkan dengan gabungan isi
dan layanan
6. Akhir dari sikllus peluncuran (release cycle) perangkat lunak
(perpetual beta)
7. Mudah untuk digunakan dan diadopsi oleh user


- Perbedaan Web 1.0 dan Web 2.0

     Selanjutnya adalah perbedaan dalam Web 1.0 dan Web 2.0 adalah keterbatasan pada Web 1.0 yang mengharuskan pengguna internet untuk datang ke dalam website tersebut dan melihat satu persatu konten di dalamnya. Sedangkan Web 2.0 memungkinkan pengguna internet dapat melihat konten suatu website tanpa harus berkunjung ke alamat situs yang bersangkutan. Selain itu, kemampuan Web 2.0 dalam melakukan aktivitas drag and drop, auto complete, chat, dan voice seperti layaknya aplikasi desktop, bahkan berlaku seperti sistem operasi, dengan menggunakan dukungan AJAX atau berbagai plug-in (API) yang ada di internet. Hal tersebut akan merubah paradigma pengembang sofware dari distribusi produk menjadi distribusi layanan. Sedangkan karakter lainnya, kolaborasi dan partisipasi pengguna, ikut membantu memperkuat perbedaan pada Web 2.0. Suatu website dapat saja memasukkan beberapa bahkan tujuh karakter Web 2.0 di dalam situs yang dibangunnya. Semakin banyak karakter yang masuk ke dalam website tersebut, suatu situs akan mendekati Web 2.0.
     Dan aplikasi Web 2.0 disajikan secara penuh dalam suatu web browser tanpa membutuhkan teknologi perangkat yang canggih dari sisi user. Tidak mengherankan bila suatu aplikasi (software) dapat diakses secara online tanpa harus menginstalnya terlebih dahulu. Software tersebut misalnya software pengolah kata (seperti MS Word) atau software pengolah angka (seperti MS Excel).
Suatu web 2.0 biasanya digunakan sebagai akhir dari siklus peluncuran produk software, mengilustrasikan setiap produsen software tidak lagi meluncurkan produknya dalam bentuk fisik. Karena web menjadi platform, pengguna cukup datang ke website untuk menjalankan aplikasi yang ingin mereka gunakan. 

- Web 3.0

     Kemudian muncul era yang lebih baru lagi yaitu Web 3.0. Teknologi Web generasi ketiga yang pertama kali diperkenalkan tahun 2001 ini memiliki ciri-ciri umum seperti suggest, happen dan provide, dimana disini web seolah-olah sudah seperti kehidupan di alam nyata.
Web 3.0 sendiri juga merupakan sebuah realisasi dari pengembangan sistem kecerdasan buatan (artificial intelegence) untuk menciptakan global meta data yang dapat dimengerti oleh sistem, sehingga sistem dapat mengartikan kembali data tersebut kepada pengunjung dengan baik.
Saat ini adaptasi Web 3.0 mulai dikembangkan oleh beberapa perusahaan di dunia seperti secondlife, Google Co-Ops, bahkan di Indonesia sendiri juga sudah ada yang mulai mengembangkannya, yaitu Li’L Online (LILO) Community.

     Lalu dalam era web 3.0, pengembangan aspek sosial sebuah web mulai dipertimbangkan. Aspek sosial yang dimaksud, terutama adalah aspek interaksi. Bagaimana sebuah web dapat memberikan sebuah interaksi sesuai dengan kebutuhan informasi setiap pemakaianya, merupakan sebuah tantangan utama dikembangkannya versi Web 3.0 ini. Walaupun hanya bersifat virtual 3D, namun ternyata banyak yang mengharapkan perkembangan teknologi web ini dapat memenuhi kebutuhan setiap bidang informasi, bahkan setiap orang yang mengunjunginya.
Sebagai teknologi masa depan, Web 3.0 juga membutuhkan kecepatan akses Internet yang memadahi dan spesifikasi komputer yang tidak enteng, hal ini disebabkan tak lain karena teknologi ini secara visual berbasis 3D. Sedangkan seperti yang kita tahu biaya akses Internet dengan kecepatan tinggi di Indonesia ini masih terbilang mahal bagi masyarakat umum. Belum lagi jika dihitung dari biaya spesifikasi perangkat komputer yang dibutuhkan, mungkin masyarakat Indonesia yang ingin menikmati kecanggihan layanan berbasis teknologi Web 3.0 masih harus menarik nafas penjang. Namun karena Web 3.0 sendiri masih dalam pengembangan, seiring dengan berlalunya waktu sebagai masyarakat Indonesia kita masih bisa mengharapkan bahwa biaya komunikasi, dalam hal ini koneksi Internet kecepatan tinggi akan semakin murah nantinya, sehingga terjangkau juga bagi masyarakat luas.

     Web era ini bisa dibilang sangat care dengan kebutuhan kita karena menyediakan apa saja yang kita butuhkan. Contoh sederhana, dengan dukungan teknologi 3-D animasi, kita bisa membuat profil avatar sesuai karakter kita kemudian melakukan aktivitas di dunia maya layaknya kehidupan sehari-hari kita di dunia nyata, mulai dari jalan-jalan, ke mall, ke book store, bercakap-cakap dengan teman lain, dsb. Kalau bisa disimpulkan, Web 3.0 adalah dunia virtual kita. Dia mampu memberi saran dan nasehat untuk kita disamping menyediakan apa yang kita butuhkan. Memang, ini menjadi salah satu keunikan dari Web 3.0 karena konsep dasar yang digunakannya adalah manusia dapat berkomunikasi dengan mesin pencari. Misal, kita bisa meminta Web mencari suatu data spesifik tanpa perlu kita susah payah mencari satu per satu dalam situs-situs Web. Hasil yang diberikan pun juga relevan.


- KESIMPULAN

     Kesimpulannya adalah secara tidak langsung setiap era web semakin berkembang dan dapat menyediakan apa saja yang telah kita butuhkan. Dan pada Web Science ini termasuk yang populer karena terdapat web 1.0 - 3.0 serta html 5 dan CSS juga salah satu pemrograman berbasis web yang mengendalikan beberapa komponen dalam sebuah web agar terstruktur.

- SUMBER : 

http://en.wikipedia.org/wiki/Web_1.0
http://id.wikipedia.org/wiki/Web_2.0
http://oreilly.com/web2/archive/what-is-web-20.html
http://adityamarcha.blogspot.com/2012/04/pengertian-dan-manfaat-web-science.html
http://technologicious.blogspot.com/2013/03/web-science-web-semantic.html
http://www.databendi.com/pengertian-css/
http://denireja.blogspot.com/2014/03/web-science.html

Web Semantic dan Web Security



WEB SEMANTIC


     Web: yang dimaksud web di sini adalah jaringan komputer yang luas yaitu WWW ( Word Wide Web)
Semantik: dapat diartikan sebagai ilmu tentang makna atau tentang arti, yaitu salah satu dari tiga tataran analisis bahasa ; fonologi, gramatika dan semantic.

     Jadi, Web Semantic adalah kemampuan aplikasi komputer yang berfungsi untuk lebih memahami bahasa manusia, bukan hanya bahasa yang baku dari para penggunanya tetapi juga bahasa yang lebih kompleks, seperti dalam bahasa percakapan sehingga memudahkan penggunanya untuk berkomunikasi dengan mesin. Web semantik dapat mengolah bahasa dan mengenali homonim, sinonim, atau atribut yang berbeda pada suatu database. Word Wide Web (disingkat sebagai WWW atau Web) adalah suatu ruang informasi yang yang dipakai oleh pengenal global yang disebut Uniform Resource Identifier (URI) untuk mengidentifikasi sumber-sumber daya yang berguna. WWW sering dianggap sama dengan Internet secara keseluruhan, walaupun sebenarnya ia hanyalah bagian daripadanya
Kata semantik dalam bahasa Indonesia (Inggris : semantics) berasal dari bahasa Yunani (kata benda” yang berarti “tanda” atau lambang). Kata kerjanya adalah semaino yang berarti “menandai” atau “melambangkan”. 

     Web semantic akan diterapkan pada aplikasi komputer dan istilah web semantik itu sendiri diperkenalkan oleh Tim Berners-Lee, penemu Word Wide Web (WWW).
Sekarang, prinsip web semantik disebut-sebut akan muncul pada Web 3.0, generasi ketiga dari World Wide Web. Bahkan Web 3.0 itu sendiri sering disamakan dengan web semantik. Web semantik menggunakan XML, XMLS (XML Schema), RDF, RDFS (Resources Description Framework Schema) dan OWL.


WEB SECURITY

- PENGERTIAN WEBSITE ATAU SITUS

     Website atau situs dapat diartikan sebagai kumpulan halaman yang menampilkan informasi data teks, data gambar diam atau gerak, data animasi, suara, video atau gabungan dari semuanya, baik yang bersifat statis maupun dinamis yang membentuk satu rangkaian bangunan yang saling terkait dimana masing-masing dihubungkan dengan jaringan-jaringan halaman (hyperlink). Bersifat statis apabila isi informasi website tetap, jarang berubah, dan isi informasinya searah hanya dari pemilik website. Bersifat dinamis apabila isi informasi website selalu berubah-ubah, dan isi informasinya interaktif dua arah berasal dari pemilik serta pengguna website. Contoh website statis adalah berisi profil perusahaan, sedangkan website dinamis adalah seperti Friendster, Multiply, dll. Dalam sisi pengembangannya, website statis hanya bisa diupdate oleh pemiliknya saja, sendangkan website dinamis bisa diupdate oleh pengguna maupun pemilik.


- PENGERTIAN WEBSITE SECURITY SYSTEM

     Keamanan suatu website atau web security system merupakan salah satu prioritas yang sangat utama bagi seorang webmaster. Jika seorang webmaster mengabaikan keamanan suatu website, maka seorang hacker dapat mengambil data-data penting pada suatu website dan bahkan pula dapat mengacak-acak tampilan website (deface) tersebut. 


- PENGERTIAN HACKER DAN CRACKER

     Hacker muncul pada awal tahun 1960-an diantara para anggota organisasi mahasiswa Tech Model Railroad Club di Laboratorium Kecerdasan Artifisial Massachusetts Institute of Technology (MIT). Kelompok mahasiswa tersebut merupakan salah satu perintis perkembangan teknologi komputer dan mereka beroperasi dengan sejumlah komputer mainframe. Kata hacker pertama kali muncul dengan arti positif untuk menyebut seorang anggota yang memiliki keahlian dalam bidang komputer dan mampu membuat program komputer yang lebih baik dari yang telah dirancang bersama. Kemudian pada tahun 1983, analogi hacker semakin berkembang untuk menyebut seseorang yang memiliki obsesi untuk memahami dan menguasai sistem komputer. Pasalnya, pada tahun tersebut untuk pertama kalinya FBI menangkap kelompok kriminal komputer The 414s yang berbasis di Milwaukee AS. 414 merupakan kode area lokal mereka. Hacker sejati menyebut orang-orang ini ‘cracker’ dan tidak suka bergaul dengan mereka. Hacker sejati memandang cracker sebagai orang malas, tidak bertanggung jawab, dan tidak terlalu cerdas. 

a. Hacker
     Hacker adalah sebutan untuk mereka yang memberikan sumbangan yang bermanfaat kepada jaringan komputer, membuat program kecil dan membagikannya dengan orang-orang di Internet. Hacker disini artinya, mencari, mempelajari dan mengubah sesuatu untuk keperluan hobi dan pengembangan dengan mengikuti legalitas yang telah ditentukan oleh developer game. Para hacker biasanya melakukan penyusupan-penyusupan dengan maksud memuaskan pengetahuan dan teknik. Rata – rata perusahaan yang bergerak di dunia jaringan global (internet) juga memiliki hacker. Tugasnya yaitu untuk menjaga jaringan dari kemungkinan perusakan pihak luar “cracker”, menguji jaringan dari kemungkinan lobang yang menjadi peluang para cracker mengobrak – abrik jaringannya, sebagai contoh : perusahaan asuransi dan auditing “Price Waterhouse”. Ia memiliki team hacker yang disebut dengan Tiger Team. Mereka bekerja untuk menguji sistem sekuriti client mereka.

b. Cracker
     Cracker adalah sebutan untuk mereka yang masuk ke sistem orang lain dan cracker lebih bersifat destruktif, biasanya di jaringan komputer, mem-bypass password atau lisensi program komputer, secara sengaja melawan keamanan komputer, men-deface (merubah halaman muka web) milik orang lain bahkan hingga men-delete data orang lain, mencuri data dan umumnya melakukan cracking untuk keuntungan sendiri, maksud jahat, atau karena adanya tantangan. Beberapa proses pembobolan dilakukan untuk menunjukan kelemahan keamanan sistem.

Lalu ada beberapa perbedaan Antara Hacker dan Cracker :
a. Hacker
     Mempunyai kemampuan menganalisa kelemahan suatu sistem atau situs. Sebagai contoh :  jika seorang hacker mencoba menguji situs Yahoo! dipastikan isi situs tersebut tak akan berantakan dan mengganggu yang lain. Biasanya hacker melaporkan kejadian ini untuk diperbaiki menjadi sempurna.
1.   Hacker mempunyai etika serta kreatif dalam merancang suatu program yang berguna bagi siapa saja.
2.   Seorang Hacker tidak pelit membagi ilmunya kepada orang-orang yang serius atas nama ilmu pengetahuan dan kebaikan.

b. Cracker
     Kemudian kemampuan pada cracker:
1.      Mampu membuat suatu program bagi kepentingan dirinya sendiri dan bersifat destruktif atau merusak dan menjadikannya suatu keuntungan. Sebagia contoh : Virus, Pencurian Kartu Kredit, Kode Warez, Pembobolan Rekening Bank, Pencurian Password E-mail/Web Server.
2.      Bisa berdiri sendiri atau berkelompok dalam bertindak.
3.      Mempunyai situs atau cenel dalam IRC yang tersembunyi, hanya orang-orang tertentu yang bisa mengaksesnya.
4.      Mempunyai IP yang tidak bisa dilacak.
5.      Kasus yang paling sering ialah Carding yaitu Pencurian Kartu Kredit, kemudian pembobolan situs dan mengubah segala isinya menjadi berantakan.


- KESIMPULAN

  Jadi, pada website semantic kemampuan aplikasi komputer yang mampu memahami bahasa manusia bukan hanya bahasa baku. Dan pada website security terdapat hacker dan cracker.

- SUMBER :

http://dy06cool.blogspot.com/2012/03/lebih-dalam-mengenai-web-semantik.html
http://gumilanghanif.blogspot.com/2012/04/apa-itu-web-security.html
http://denireja.blogspot.com/2014/03/web-semantic.html

Minggu, 06 April 2014

Manfaat Web Science ( Bid. Pendidikan)

Pada postingan sebelumnya, saya telah membahas perbedaan antara web 1.0 , web 2.0 dan 3.0 . Disini saya akan membahas mengenai manfaat web science pada bidang pendidikan. Ada banyak manfaat yang dapat diberikan oleh web bagi pengguna atau user. Berikut ini merupakan  manfaat - manfaat  mengenai web science di bidang pendidikan :

1.       Library

Perpustakaan digunakan untuk menyediakan berbagai macam buku, makalah, karya tulis, jurnal,dll yang dibutuhkan oleh pembaca untuk dapat menyelesaikan tugas ataupun untuk mengetahui informasi - informasi yang ingin diketahui oleh pembaca.

2.       Online Journal

Hampir sama dengan perpustakaan ataupun library. Jurnal online dapat mengakses berbagai macam informasi yang disediakan, seperti jurnal umum, jurnal perkembangan iptek, jurnal tentang nilai siswa maupun mahasiswa, jurnal tentang absensi siswa ataupun mahasiswa.

3.       Media pembelajaran maya

Belajar mengajar tidak hanya dapat dilakukan dengan bertatap muka stetapi dapat juga dilakukan secara virtual melalui internet, sehingga lebih efisien dan tidak perlu melakukan pertemuan disuatu tempat untuk mengikuti kegiatan pembelajaran dikelas. Contohnya adalah Virtual-Class serta universitas terbuka yang tidak mengharuskan mahasiswa / mahasiswinya untuk hadir dalam pertemuan. Kursus Online,dengan menggunakan fasilitas ini kita dapat berdiskusi satu sama lain dan berbagi pengetahuan tentang berbagai subjek, sehingga meningkatkan pengetahuan kita tentang mata pelajaran ini.

4.       Media berkomunikasi dengan para kompeten dibidang iptek

Dengan adanya internet maka kita tidak lagi terbatas oleh waktu dalam hal belajar serta mencari wawasan ilmu, kitapun dapat bergabung dalam forum yang berisi orang - orang yang berkompeten dibidang ilmu pengetahan dan teknologi yang dapat mens-share ilmu dan bertanya tentang segala hal yang tidak diketahui yang kemudian akan didiskusikan bersama oleh para ahli - ahli yang lain. para ahli dapat dari berbagai negara yang ikut berdiskusi bersama sehingga akan lebih memudahkan dalam mencari solusi.

5.       Website

Website yang terdapat pada suatu instansi pendidikan seperti sekolah, universitas dan lembaga pendidikan lainnya mempunyai manfaat yang berarti bagi banyak pihak. Melalui website tersebut semua orang dapat dengan mudah mengetahui informasi mengenai instansi tersebut baik dari segi kualitas, sarana dan prasarana, dan akreditasi yang disandang oleh instansi tersebut. 

6.       Media kerjasama

Kolaborasi atau kerjasama antara pihak-pihak yang terlibat dalam bidang pendidikan dapat terjadi dengan lebih mudah, efisien, dan lebih murah.Contohnya, dalam meningkatkan mutu pendidikan suatu tempat kita memerlukan biaya yang cukup besar yang meliputi sarana dan prasarana. Dengan adanya jalinan kerjasama yang erat, biaya tersebut dapat ditekan dengan adanya pemberian donasi oleh para relawan guna menunjang pendidikan.


Refrensi : Internet Untuk Pendidikan, Budi Rahardjo


Terimakasih atas sudah mau membaca postingan saya, semoga bermanfaat :)

Pengenalan Web Science

    Pada tulisan kali ini, saya akan membahas mengenai Web Science yang saya dapatkan referensinya dari beberapa sumber dan kemudian saya rangkum pada tulisan ini. Berikut pembahasannya :

Apa Itu Web Science?

     Jika diterjemahkan kedalam bahasa Indonesia berarti Jaring Pengetahuan, atau dapat diartikan bahwa suatu web yang menyediakan berbagai ilmu pengetahuan didalamnya dan menjadikan wadah/ tempat terdapatnya ilmu pengetahuan tersebut. Web Science adalah sebuah ilmu dari desentralisasi sistem informasi. Web Science membutuhkan pemahaman akan Web dan juga fokus pada pengembangan terhadap kebutuhan komunikasi dan representasi.
Sejarah Web Science

     Web sekarang ini berkembang dari ide dan konsep yang dicetuskan oleh Tim Berners-Lee, seorang peneliti pada CERN Particle Physics Lab di Jenewa, Swiss. Pada tahun 1989 Berners-Lee merumuskan suatu proposal tentang sebuah system hypertext yang memiliki tiga komponen sebagai berikut:
1.      Antarmuka yang konsisten untuk semua platform. Antarmuka ini harus menyediakan akses yang dapat digunakan oleh berbagai jenis komputer.
2.      Akses informasi yang universal. Setiap pengguna harus dapat mengakses setiap informasi yang tersedia.
3.      Antarmuka yang menyediakan akses terhadap berbagai jenis dokumen dan protokol.

Perkembangan selanjutnya dari konsep Berners-Lee ini melahirkan Mosaic, sebuah web browser grafis yang pertama. Web memiliki banyak kemungkinan hubungan antar dokumen tanpa awal dan akhir.

Web 1.0 2.0 3.0

- Web 1.0
     Merupakan teknologi Web generasi pertama yang merupakan revolusi baru di dunia Internet karena telah mengubah cara kerja dunia industri dan media. Pada dasarnya, Website yang dibangun pada generasi pertama ini secara umum dikembangkan untuk pengaksesan informasi dan memiliki sifat yang sedikit interaktif. Berbagai Website seperti situs berita “cnn.com” atau situs belanja “Bhinneka.com” dapat dikategorikan ke dalam jenis ini.

- Web 2.0

     Web 2.0 pertama kali diperkenalkan oleh O’Reilly Media pada tahun 2004 sebagai teknologi Web generasi kedua yang mengedepankan kolaborasi dan sharing informasi secara online. Menurut Tim O’Reilly, Web 2.0 dapat didefinisikan sebagai berikut: “Web 2.0 adalah revolusi bisnis di industri komputer yang disebabkan oleh penggunaan internet sebagai platform, dan merupakan suatu percobaan untuk memahami berbagai aturan untuk mencapai keberhasilan pada platform baru tersebut. Salah satu aturan terutama adalah: Membangun aplikasi yang mengeksploitasi efek jaringan untuk mendapatkan lebih banyak lagi pengguna aplikasi tersebut” Berbagai layanan berbasis web seperti jejaring sosial, wiki dan folksonomies (misalnya: “flickr.com”, “del.icio.us”) merupakan teknologi Web 2.0 yang menambah interaktifitas di antara para pengguna Web.

- Web 3.0 / Semantic Web

     Walaupun masih dalam perdebatan di kalangan analis dan peneliti, istilah Web 3.0 tetap berpotensi menjadi generasi teknologi di dunia Internet. Saat ini, definisi untuk Web 3.0 sangat beragam mulai dari pengaksesan broadband secara mobile sampai kepada layanan Web berisikan perangkat lunak bersifat on-demand [Joh07]. Namun, menurut John Markoff, Web 3.0 adalah sekumpulan teknologi yang menawarkan cara baru yang efisien dalam membantu komputer mengorganisasi dan menarik kesimpulan dari data online. Berdasarkan definisi yang dikemukakan tersebut, maka pada dasarnya Semantic Web memiliki tujuan yang sama karena Semantic Web memiliki isi Web yang tidak dapat hanya diekpresikan di dalam bahasa alami yang dimengerti manusia, tetapi juga di dalam bentuk yang dapat dimengerti, diinterpretasi dan digunakan oleh perangkat lunak (software agents). Melalui Semantic Web inilah, berbagai perangkat lunak akan mampu mencari, membagi, dan mengintegrasikan informasi dengan cara yang lebih mudah [Tim01]. Pembuatan Semantic Web dimungkinkan dengan adanya sekumpulan standar yang dikoordinasi oleh World Wide Web Consortium (W3C). Standar yang paling penting dalam membangun Semantic Web adalah XML, XML Schema, RDF, OWL, dan SPARQL.

Arsitektur Website dean Aplikasinya

Arsitektur Website adalah suatu pendekatan terhadap desain dan perencanaan situs yang seperti arsitektur itu sendiri, melibatkan teknis, kriteria estetis dan fungsional. Seperti dalam arsitektur tradisional, fokusnya adalah benar pada pengguna dan kebutuhan pengguna. Hal ini memerlukan perhatian khusus pada konten web, rencana bisnis, kegunaan, desain interaksi, informasi dan desain arsitektur web. Untuk optimasi mesin pencari yang efektif perlu memiliki apresiasi tentang bagaimana sebuah situs web terkait dengan World Wide Web. “Website arsitektur” memiliki potensi untuk menjadi istilah yang digunakan untuk disiplin intelektual mengatur konten website.

Aplikasi Web adalah suatu aplikasi yang diakses menggunakan penjelajah web melalui suatu jaringan seperti Internet atau intranet. Melihat perkembangan aplikasi web yang sedang berkembang saat ini, dapat diklasifikasikan menjadi bentuk atau kelompok. Berikut adalah penjelasan beberapa kelompok aplikasi web dan contohnya:
a.       Web Bisnis yaitu aplikasi web yang di dalamnya terdapat proses bisnis seperti jual beli, sewa menyewa, penggunaan jasa, lelang, dan sebagainya. Contoh situs yang menggunakan aplikasi web bisnis seperti bhineka.com, ebay.com, dan lain - lain.
b.      Web Berita dan Informasi yaitu aplikasi web yang menyediakan konten informasi berbayar maupun gratis. Contoh situs yang menggunakan aplikasi web berita dan informasi: kompas.com, detik.com, kaskus.com, yellowpages.co.id, tokobagus.co.id, tokobagus.com.
c.       Web Profil yaitu aplikasi web yang mendeskripsikan tentang profil suatu perusahaan, lembaga ataupun orang personal. Aplikasi web ini biasanya digunakan untuk memperkenalkan profil perusahaan, lembaga atau orang personal kepada umum. Contoh aplikasi web profil seperti jogjakota.go.id, blogspot.com, dan lain-lain.
d.      Web Services yaitu aplikasi web yang menyediakan layanan pengolahan data dan sebagainya. Perbedaan umum aplikasi web service dan aplikasi web lain pada umunya adalah aplikasi web service tidak memilki antarmuka, namun dapat diakses melalui internet. Contoh aplikasi web services seperti aws.amazon.com, konakart.com, dan lain-lain.
e.       Web Social Networking yaitu aplikasi web yang memberikan fasilitas pertemanan tempat berkumpul dan dapat juga menjadi tempat/wadah suatu kelompok. Aplikasi web social networking seperti facebook.com, twitter.com, myspace.com. dan lain-lain.
f.       Web Banking yaitu aplikasi web yang di dalamnya terdapat proses transaksi keuangan pada perbankan secara umum, seperti transfer dana, pembayaran, pembelian, dan lainnya. Contoh aplikasi web banking seperti klikbca.com, bankmandiri.co.id, bni.co.id, dan lain- lainnya. Web Search Engine Optimize (SEO) yaitu aplikasi web yang didalamnya terdapat proses pencarian pada internet. contoh aplikasi web SEO seperti google.com, yahoo.com, bing.com, dan lain-lain.

Institusi Pengelola Internet / Web

Berikut beberapa Institusi pengelola Internet / Web yang masih aktif hingga saat ini :
1.      World Wide Web Consortium (W3C)

     Dibentuk dari Lab. Ilmu Komputer MIT oleh Tim Bernes-Lee dan Al-Vezza. W3C saat ini bertanggung jawab terhadap perkembangan dari berbagai protocol dan standar yang terkait dengan Web, misalnya standarisasi HTML, XML, XHTML, dan CSS. Websitenya dapat diakses pada URL : http://www/w3c.org

2.      Internet Engineering Task Force (IETF)

     IETF bertugas mengkaji berbagai teknologi terkait untuk kemudian distandarkan menjadi sebuah request for comment (RFC).

3.      Internet Architecture Board (IAB)

IAB bertanggung jawab dalam mendefinisikan backbone internet

4.      Internet Society (ISOC)

     Kelompok ini bertanggung jawab dalam membuat kebijakan tentang Internet, dan memantau lembaga lain seperti IETF.

5.      The Internet Assigned Authority (IANA) & Internet Network Information Center (InterNIC)

Kelompok ini bertanggung jawab terhadap alokasi alamat IP dan nama domain.

Aspek Hukum & Etika pada Internet

-          Aspek Hukum

     Dalam penjelasan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 Tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) menyebutkan bahwa, saat ini telah lahir suatu rezim hukum baru yang dikenal dengan hukum siber atau hukum telematika. Hukum siber atau cyber law, secara internasional digunakan untuk istilah hukum yang terkait dengan pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi. Demikian pula, hukum telematika yang merupakan perwujudan dari konvergensi hukum telekomunikasi, hukum media, dan hukum informatika. Istilah lain yang juga digunakan adalah hukum teknologi informasi (law of information technology), hukum dunia maya (virtual world law), dan hukum mayantara. Istilah-istilah tersebut lahir mengingat kegiatan yang dilakukan melalui jaringan sistem komputer dan sistem komunikasi baik dalam lingkup lokal maupun global (Internet) dengan memanfaatkan teknologi informasi berbasis sistem computer yang merupakan sistem elektronik yang dapat dilihat secara virtual. Permasalahan hukum yang seringkali dihadapi adalah ketika terkait dengan penyampaian informasi, komunikasi, dan/atau transaksi secara elektronik, khususnya dalam hal pembuktian dan hal yang terkait dengan perbuatan hukum yang dilaksanakan melalui sistem elektronik.

-          Etika Berinternet

Menurut ictwatch.com terdapat 10 poin mengenai Etika dalam berinternet, diantaranya:

1.       Menggunakan Ejaan yang benar

Komunikasi kita di internet mayoritas adalah komunikasi tertulis. Maka usahakan jangan banyak typo alias salah ketik atau salah ejaan, agar user lain mudah menangkap maksud kita.

2.       Hindari capslok

Capslok atau huruf kapital untuk mengetik semua huruf sangat tidak nyaman dibaca, dan menyimbolkan bahwa kita sedang marah. Capslok pada komunkasi tertulis sama saja dengan membentak atau berteriak. Maka hindarilah.

3.       Katakan yang sebenarnya

Berbohong di dunia maya itu bisa fatal akibatnya. Sebab informasi yang kita ketik dan kirim ke email atau posting di web akan tersimpan. Jika kelak kita mengatakan hal yang berbeda atau tidak sesuai dengan yang sebenarnya, maka ada bukti sahih bahwa kita berbohong. Sebaiknya jangan berbohong, tapi juga tidak perlu mengumbar semua hal.
4.      Jadi diri sendiri

Tidak perlu memalsukan identitas dengan mengaku sebagai orang lain. Ini akan merugikan diri sendiri. Jadilah dirimu sendiri, tanpa perlu membuka semua informasi pribadimu.

5.      Jangan memulai masalah

Saat di social media, milis, atau forum terbuka lain, janganlah memulai masalah dengan memosting ancaman, memulai perdebatan yang memancing emosi, memosting informasi kontroversial yang hanya akan membuat user lain kesal, marah, bahkan memperkarakannya secara hukum.

6.       Jangan kirim spam

Spam ini iklan secara terus menerus, memposting link, atau bahkan mengirim virus, serta data tidak penting lain. Kamu bisa di-banned atau ”report as spam”.

7.      Konservatiflah

Saat mengirim email, lebih baik kita tetap bersikap formal dan konservatif. Ini jauh lebih baik daripada menulis pesan dengan gaya alay atau sok gaul, apalagi dengan huruf yang dibolak-balik, penuh singkatan. Sebab hanya akan membingungkan pembacanya, dan menurunkan citra dirimu.

8.       Jangan kirim email tengah malam

Hormatilah user lain, sebab mengirim email itu sama dengan menelepon. Tentu kamu tidak suka kan jika tengah malam diganggu dering telepon atau notifikasi tanda email masuk? Kesannya tidak menghormati privasi orang.

9.      Berbelanja di situs yang aman

Jika berminat melakukan e-shopping, yakinkan bahwa situs yang bersangkutan cukup aman. Setidaknya penjualnya bisa dipercaya. Sebab di situ kamu akan membagi informasi pribadi yang cukup penting, seperti nomor rekening dan nomor ponsel, bahkan alamat rumah.

10.   Bersikap bijak

Cobalah untuk bersikap sebijak mungkin, dalam mengunggah profil diri, berbagi informasi, dan bersikap kepada sesama user internet. Pahami apa yang kira-kira layak atau tidak.
     
Sekian untuk tulisan kali ini, semoga dapat memberikan banyak manfaat dan memberikan wawasan yang lebih luas mengenai Web Science khususnya untuk penulis dan umumnya untuk para pembaca . Terima Kasih

Sumber Materi :
- velsgreed.blogspot.com/2011/03/pengantar-web-science.html?m=1
- safemode.web.id/artikel/teknologi/pengertian-web-science